LiterAksi: Board Game Inovatif Ubah Literasi Jadi Petualangan Menyenangkan
Sukabumi - Di tengah tantangan rendahnya minat baca dan tingkat literasi yang memprihatinkan di Indonesia, sebuah inovasi hadir untuk mengubah paradigma pembelajaran: LiterAksi, board game yang dirancang untuk menjadikan literasi sebagai petualangan yang menyenangkan.
Data UNESCO yang menempatkan Indonesia di peringkat 62 dari 70 negara dalam hal tingkat literasi menjadi bukti nyata bahwa pendekatan konvensional dalam pembelajaran literasi tidak lagi efektif. Anak-anak dan remaja membutuhkan metode yang lebih interaktif dan menarik.
"Literasi adalah keterampilan dasar yang membuka akses kepada pengetahuan dan informasi," ujar pengembang LiterAksi. "Namun, jika prosesnya membosankan, bagaimana kita bisa menumbuhkan minat baca?"
LiterAksi hadir sebagai solusi. Board game ini menggabungkan elemen edukasi dan hiburan, mengajak pemain untuk berpikir kritis, mengasah kemampuan membaca dan menulis, serta memperluas wawasan melalui berbagai tantangan dan situasi permainan.
"Kami ingin mengubah persepsi bahwa belajar literasi itu membosankan," jelas pengembang LiterAksi. "Dengan LiterAksi, pemain tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan keterampilan literasi dalam suasana yang menyenangkan dan penuh tantangan."
Setiap sesi permainan LiterAksi menghadirkan berbagai situasi yang menguji kemampuan literasi pemain, seperti menyusun kalimat, memecahkan teka-teki kata, atau menjawab pertanyaan seputar pengetahuan umum. Pemain juga diajak untuk berkolaborasi dan bekerja sama, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mendukung pengembangan keterampilan sosial.
"Kami percaya bahwa literasi harus menyenangkan," tegas pengembang LiterAksi. "Dengan pendekatan interaktif dan kreatif, kami ingin menumbuhkan minat baca yang lebih besar, terutama di kalangan anak-anak dan remaja."
LiterAksi bukan sekadar board game. Ini adalah inovasi yang dirancang untuk mengubah cara kita belajar literasi. Dengan menggabungkan edukasi dan hiburan, LiterAksi berpotensi menjadi solusi efektif untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia.
