Muhammad Shofyan: Dari Mimpi Masa Kecil Hingga Duta Literasi Inspiratif

Sukabumi - Muhammad Shofyan, pemuda asal Sukabumi, membuktikan bahwa mimpi masa kecil dapat menjadi pendorong kuat untuk mencapai prestasi gemilang. Kisahnya, dari seorang anak yang kurang gemar membaca hingga menjadi duta literasi inspiratif, menjadi bukti nyata bahwa tekad dan kerja keras dapat mengubah segalanya.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Shofyan dikenal sebagai anak yang aktif dan berprestasi. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan perlombaan ia ikuti. Namun, di balik semua itu, tersimpan sebuah fakta menarik: ia bukanlah anak yang gemar membaca.

"Kegiatan membaca saya saat itu hanya sebatas materi pelajaran," ungkap Shofyan. "Lahir dari keluarga yang tidak dekat dengan buku, membuat saya tidak memiliki motivasi yang kuat untuk gemar membaca."

Namun, kecintaan Shofyan pada kegiatan bercerita menjadi titik balik dalam hidupnya. Kebiasaannya menceritakan kesehariannya kepada keluarga menumbuhkan cita-cita untuk menjadi seorang penulis. Cita-cita inilah yang kemudian "memaksa" Shofyan untuk terjun ke dunia literasi.

Novel "5 cm" menjadi bacaan fiksi pertama yang ia habiskan saat SMP. Sejak saat itu, ia menyadari bahwa kemampuan berceritanya tidak akan berkembang tanpa banyak membaca. Mimpi menjadi penulis pun semakin kuat, dan ia mulai memelihara mimpi baru: memiliki perpustakaan kecil di rumahnya.

"Saya ingin koleksi buku saya bisa dibaca oleh orang-orang di sekitar rumah," ujar Shofyan. "Saya berharap, mereka bisa merasakan manfaat dari membaca."

Untuk mewujudkan mimpinya, Shofyan mengambil langkah konkret. Pada tahun 2024, ia memberanikan diri untuk menjadi Duta Baca Kota Sukabumi. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui literasi.

Hingga saat ini, Shofyan telah meraih berbagai prestasi: Juara 1 kategori Putra Duta Baca Kota Sukabumi, 10 besar Duta Baca Jawa Barat, penulis tiga artikel ilmiah yang diterbitkan di seminar nasional dan internasional, serta penulis karya fiksi yang dipublikasikan di Instagram (@mhmdshofyan) dan Medium ("Catatan Shofyan").

Tak hanya itu, Shofyan juga mengembangkan kemampuan menggambarnya dengan membuat ilustrasi untuk permainan literasi yang ia ciptakan, Literasik (@literasik.media).

"Saya ingin literasi bisa diakses oleh semua orang, dengan cara yang menyenangkan," kata Shofyan. "Melalui Literasik, saya berharap bisa menumbuhkan minat baca sejak dini."

Kisah Muhammad Shofyan adalah inspirasi bagi kita semua. Bahwa dengan tekad, kerja keras, dan kecintaan pada literasi, mimpi-mimpi besar dapat diwujudkan.